Kamis, 06 Oktober 2016

Sosialisasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO Tingkat Sekolah SMA dan STM



LAPORAN KEGIATAN
TOURING LDC FOR FPIK UHO
 (LDC-FPIK UHO)



OLEH:
 DEWAN PENGURUS

LANGKOE DIVING CLUB
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016



KATA PENGANTAR
                Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya Dewan Pengurus mampu melaksanakan dan menyelesaikan sebuah Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Touring LDC For FPIK UHO yang bertema Sosialisasi FPIK UHO, Pengabdian Masyarakat dan Bakti Sosial.
Dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatanDewan Pengurus hadapi. Oleh karena itu,  kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.  Dekan FPIK UHO, selaku pemimpin di fakultas yang selalu mengkritik. Terimakasi atas kritikannya.
2.        PD II FPIK UHO, terimakasih atas ruang dan waktunya.
3.        PD III FPIK UHO, terimakasi atas sarannya.
4.        Kasubag Umum dan Perlengkapan FPIK UHO, terimakasih atas perlengkapanya.
5.  Dewan Pembina LDC-FPIK UHO, layaknya orang tua kami yang selalu mengkritik dan membimbing kami. Terima kasih atas saran-saran yang telah diberikan.
6.    Para senior-senior yang selalu menemani kami, yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran maupun materi demi terlaksananya kegiatan ini.
7.        Seluruh anggota LDC-FPIK UHO yang selalu semangat dalam menjalankan amanah organisasi.
8.     Teman-teman Pan-Pel, kader-kader tangguh LDC-FPIK UHO atas kerja keras, semangat, loyalitas dan solidaritasnya demi suksesnya kegiatan ini.
9.        Berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah mendukung dengan tulus ikhlas kegiatan ini.
Laporan ini kami rangkum sebagai bentuk apresiasi dan tanggung jawab kami selaku Dewan Pengurus LDC-FPIK UHO. Semoga dengan laporan ini, kita dapat meningkatkan kapasitas untuk terus memajukan LDC-FPIK UHO kedepannya.



                                                                                                Kendari,     Mei 2016
                                                                       
                                                                                                Dewan Pengurus
 I. Latar Belakang
Sulawesi Tenggara merupakan salah satu Propinsi di Indonesia yang memilki panjang garis pantai sekitar kurang lebih 1.740 km dengan kondisi daya dukung perairan laut  diperkirakan sekitar sebesar 500. 000 ton/tahun.  Pemanfaatannya sampai saat ini baru mencapai 53,47%.  Disepanjang pantainya memiliki berbagai ekosistem seperti hutan mangrove, padang lamun, terumbu karang dan estuari.  Dengan demikian sesungguhnya Sulewesi Tenggara memiliki potensi pembangunan kelautan yang sangat besar.
Wilayah pesisir merupakan suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan.  Wilayah pesisir memiliki beberapa ekosistem yang penting antara lain ekosistem terumbu karang, ekosistem mangrove, dan ekosistem padang lamun.  Diantara ekosistem-ekosistem tersebut, ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem yang khas.
Dunia pendidikan merupakan wadah potensial yang membentuk kesiapan generasi muda dengan modal kompetensi yang berkualitas. Touring LDC for FPIK UHO sangat penting di adakan karena selain memberikan pengenalan tentang Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan selain itu juga meberikan wawasan tentang pelestarian lingkungan pesisir terhadap generasi-generasi muda kedepannya.
II. Tujuan
1.        Untuk mengenal lebih jauh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo.
2.        Untuk memberikan peluang kepada siswa/siswi SMA dan SMK, peluang beasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo
3.        Untuk menumbuh kembangkan cita-cita anak bangsa dalam merajut poros maritime kedepannya.
4.        Menumbuhkan rasa kekeluargaan sesama dosen dan mahasiswa.
 III. Pelaksana
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan selaku Dewan Pembina (LDC FPIK UHO) bersama Mahasiswa FPIK UHO yang tergabung dalam Lembaga Selam LDC FPIK UHO.
IV. Peserta
            Peserta Touring adalah Dosen dan Mahasiswa (Anggota LDC FPIK UHO).
V. Analisa Kegiatan
A. Waktu Kegiatan
Hari / Tanggal   : Kamis, 05-08 Mei 2016
Tempat              : Kabupaten Buton
B. OutPut Touring
                Pelaksanaan kegiatan Touring LDC for FPIK UHO menghasilkan beberapa kegiatan antara lain:
1.              Sosialisasi FPIK UHO Ke Sekolah-Sekolah
Sosialisasi dilakukan dengan melakukan penyebaran brosur FPIK ke sekolah-sekolah yang di lalui oleh peserta Touring LDC for FPIK UHO. Sekolah-sekolah yang dimaksud tersebut yakni:
- SMA N 1 KOTA BAU-BAU
- SMA N 1 PASARWAJO, KAB. BUTON
- SMK PERIKANAN BATAUGA, KAB. BUTON SELATAN
2.              Kegiatan Penyuluhan Pada Masyarakat
Kegiatan penyuluhan pada masyarakat ini diadakan di Kecamatan Batauga. Peserta kegiatan melibatkan guru-guru SMK Perikanan Batauga. Dalam kegiatan penyuluhan ini dipaparkan potensi FPIK beasiswa yang ditawarkan di FPIK serta pengembangan FPIK ke masa yang akan dating.
  
VII. Penutup
                Demikian Laporan Pertanggung jawaban ini kami buat, terima kasih atas segala dukungan yang telah diberikan kepada kami sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan lancar serta dapat dicapai hasil yang diharapkan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan kegiatan kami selanjutnya.
Wassalamu alaikum wr.wb.

Lampiran 1: Agenda Acara Touring LDC For FPIK UHO.
A.      Pembukaan (04 mei 2016)
 Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
- Sambutan Ketua Umum LDC-FPIK UHO
- Sambutan Dekan FPIK UHO sekaligus membuka secara secara resmi
 Istirahat
B.     Pemberangkatan Touring (Rute)
Kendari - Bau-Bau (pada tanggal 05 mei 2016)
- Kendari - Kab. Buton Selatan (pada tanggal 06 mei 2016)
- Kendari - Lasalimu (pada tanggal 07 mei 2016)
 Lasalimu – Kendari (pada tanggal 08 mei 2016)


Lampiran 2: Dokumentasi.
Sambutan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo
Foto Bersama Dekan FPIK UHO dan Anggota LDC FPIK UHO


Sosialisasi Pengenalan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di SMA N 1 Pasarwajo Kab. Buton
Penyerahan Brosur FPIK UHO kepada masyarakat Kec. Batauga, kab. Busel
 Sosialisasi Pembersihan Pantai Nirwana, Kota Bau-Bau








Rabu, 09 Desember 2015

langkoe diving club



SEJARAH DAN PROFIL

Langkoe Diving Club (LDC-FPIK UHO)

A. Pendahuluan

       Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan suatu wilayah yang terletak di kawasan Indonesia Timur. Secara astronomi wilayah ini terletak pada 120o45’BT dan 3o – 6o LS.  Memiliki luas wilayah darat 27.686 km2 yang terdiri dari sepuluh Kabupaten/Kota. Luas wilayah perairan Sulawesi Tenggara + 110.000 km2 atau 80 % dari keseluruhan luas wilayahnya dengan panjang garis pantai + 1.740 km2.  Terdapat 48 pulau, 1 gugusan kepulauan dan lebih dari 100 pulau-pulau kecil.  Perairan laut Sulawesi Tenggara memiliki ekosistem terumbu karang yang terdiri dari 68 lokasi dan 5 lokasi memiliki areal yang cukup luas. Diantaranya adalah kawasan terumbu karang Kepulauan Wakatobi yang kini menjadi Taman Nasional serta kawasan terumbu karang teluk Lasolo dan Pulau Padamarang yang keduanya telah diusulkan oleh UKSDA Sulawesi Tenggra menjadi Taman Wisata Alam Laut. Potensi perikanan laut Sulawesi Tenggara diestimasi 500.000 ton/tahun dengan MSY 250.000 ton/tahun Hamparan hutan Mangrove 82.300 Hektar dan yang dapat di konversi menjadi tambak adalah 44.699 hektar.


A. Sejarah LDC 

 Langkoe Diving Club – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo yang disingkat LDC-FPIK UHO merupakan kelompok organisasi mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo yang didirikan oleh para pendahulu  untuk  mewadahi minat dan aspirasi mahasiswa perikanan dengan   latar belakang keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang selam dan riset bawah air serta sasaran persiapan mahasiswa menyongsong pembentukan disiplin ilmu kelautan dan perikanan.
Pendahulu yang dimaksud adalah mereka  yang benar-benar  berjuang   untuk lembaga selam pertama di Sulawesi Tenggara hingga saat sekarang menjadi lembaga yang kita masuki. Perjuangan yang panjang dengan melalui berbagai dinamika dan tidak mesti berjalan sesuai harapan. Saat itu sebelum berdirinya LDC, para Dosen-Dosen di perikanan mengajak beberapa senior mahasiswa  untuk mengikuti   kegiatan-kegiatan selam dan riset bawah air, hingga pada akhirnya  terbayang  dalam pikiran meraka, mungkin mereka memerlukan suatu wadah untuk memenuhi keinginan mereka. Pada saat itu pula sempat Dosen-Dosen mengemukakan saran untuk membentuk suatu lembaga. Adanya sinyal tersebut disepakatilah untuk membentuk lembaga, maka mulailah rangkaian inisiatif segera membentuk lembaga untuk tempat kumpul sekaligus menyalurkan minat dan bereksperimen melalui selam dan riset bawah air.

Para penggagas tersebut di antaranya adalah Dr. Ir. Muh. Ramli, M.Si, Ir. Utama Kurnia Pangeran, M.Si, Syamsu Alam Lawelle, S.Pi dan dari mahasiswa yaitu Asmadin, La Kadi, Ali Fatuni, Kudrat Priadi, La Ode Sairuddin serta disusul beberapa teman-teman yang lainya. Dari hasil diskusi dan perjuangan yang panjang menghasilkan tiga point utama yaitu:
  1. Nama Lembaga. Melalui diskusi yang panjang.?
  2. Arah dan Tujuan perjuangan inisiatif lembaga.? 
  3. Kapan dan dimana didirikan, siapa pendiri?  

1. Nama Lembaga

            Hasil diskusi dan perjuangan yang panjang untuk sebuah organisasi Selam pertama di Sulawesi Tenggara. Tentunya sebuah organisasi harus mempunyai nama sesuai yang tertera dalam kode etik dan norma-norma organisasi serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Nama lembaga  pada  akhirnya “LDC”. Mengapa nama harus LDC?.
            Beberapa pemikiran nama lembaga harus merujuk pada salah satu sumberdaya hayati perairan yang banyak terdapat di Sulawesi Tenggara. Namun keberadaanya di alam sudah mendekati kepunahan dan statusnya dilindungi sehingga dalam rangka untuk melestarikan dan mensosialisasikanya maka  diambillah salah satu sumberdaya hayati tersebut yaitu ikan yang dalam bahasa Bajo “LANGKOE”, sedangkan dalam bahasa Indonesia Ikan Napoleon dan  bahasa latinnya  Cheillinus undulates. Pada akhirnya lembaga yang terbentuk  diberi nama Langkoe Diving Club.
2. Arah dan Tujuan
            Arah dan tujuan pembentukan lembaga Langkoe Diving Club tidak berhenti sampai disitu, lebih dari itu akan berdiri dan brnaung dimana pada saat itu, sehingga ada beberapa inisiatif mulai dibangun akan berdiri sebagai Unit Kegiatan yang telah dikonformasikan dengan Pembantu Rektor III, namun perjuangan tersebut gagal untuk berdiri sebagai salah satu Unit Kegiatan di tingkat Universitas, di sisi lain pada level Fakultas juga telah dilakukan.  Proses loby melalui Pembantu Dekan III Faperta sehingga sehingga pada saat  itu ada titik terang, namun ada  beberapa saran agar lembaga ini di SK-kan  oleh Ketua Jurusan Perikanan. Dengan berbagai jalan yang ditempuh  terbitlah  SK  dari  pihak  Jurusan  Perikanan.
3. Kapan dan dimana didirikan, siapa pendiri?
            Perjalanan yang panjang telah menemui titik perjalanan baru dilakukan. Serangkaian beberapa ide dari para penggagas,  Inisiatif untuk  melakukan kegiatan mulai  bermunculan,  pada saat  itu bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia maka disusun hal-hal penting dalam menyonsong Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia yang kebetulan LDC sebagai salah satu pelaksana kegiatan tersebut yang dibiayai Yayasan Kehati. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan rahmat sebap baru berdiri sudah ada kegiatan kerjasama yang dilakukan.
            Setelah kegiatan tersebut selesai mulailah didiskusikan mengenai kapan dan dimana didirikan. Hasil beberapa kali rapat maka muncullah kesepakatan bahwa lembaga ini dideklarasikan di Kendari pada 13 November 1998 dan tepatnya tanggal 27 November resmih berada di naungan Jurusan Perikanan. Sebelumnya  melewati diskusi panjang, bermula dari hasil konsultasi mahasiswa (Asmadin, La Kadi, Ali Fatuni, Kudrat Priadi, La Ode Sairuddin)  bersama dengan Dosen Perikanan Dr. Ir. Muh. Ramli, M.Si, Ir. Utama Kurnia Pangeran, M.Si, Syamsu Alam Lawelle, S.Pi   (Dosen selaku pengarah),  Dekan Fakultas Pertanian (Bapak Ir. La Ode Alwi), Pembantu Rektor III Universitas Halu Oleo (Bapak Alm. Drs. La Ode Arif Sulaiman) dan Rektor Universitas Halu Oleo (Bapak. Alm. Prof. Dr. H. Abdul Rauf Tarimana).
Sesuai kesepakatan bersama para peggagas tersebut dengan pertimbangan yang cukup panjang akhirnya LDC di kembalikan ke Jurusan Perikanan. Diakui bahwa semua perjalanan tidak harus mulus dan lancar tetapi ada kerikil dan lubang yang kadang mengganggu perjalanannya.
Saat  itu kehadiran Lembaga LDC di Jurusan perikanan membuat para pengurus lembaga lain (Lembaga Kajian di Tingkat Perikanan) merasa kehadirannya yang terlalu dini dan bisa mempengaruhi lembaga yang ada sebap LDC dianggap seperti lembaga yang eklusif. Anggapan itu akhirnya mulai hilang sedikit demi sedikit seiring dengan waktu.
Disisi lain mulai muncul ide-ide pembaharuan terutama mengenai keberadaan  logo karena pada saat pembuatan logo terjadi diskusi yang panjang, sehingga pada saat pergantian Ketua I (Risfandi, S.Pi) kepada Ketua II (Kudrat Priadi, S.Pi) mengalami perubahan logo. Proses perubahan logo ini cukup panjang beberapa kali melakukan diskusi secara intensif dan pada saat itu ada kesepakatan bersama bahwa logo harus dirubah. Namun perdebatan logo terjadi sampai akhir kepengurusan kedua, melalui Musyawarah Besar disepakati bahwa pada kepengurusan peride ke III logo harus sudah difikskan.  Kepengurusan ke III yang diketuai oleh (Ratman Muin, S.Pi), mulailah mengundang seluruh Dewan Pengurus Periode I dan II untuk mencari jalan terbaik. Dari hasil diskusi tercapai kesepakatan bahwa logo harus ditinjau kembali dengan membentuk Tim Perumus Independent yang terdiri  dari tiga orang yaitu Asmadin, Muh. Aswan dan Andi Muh. Rizal. Proses perumusan logo tersebut berlansung selam 3 bulan. Sehingga hasil perumusan tersebut merupakan keputusan yang tidak akan ditinjau dan dirubah kembali yang berlaku terkecuali tulisan tambahan PUH (Perikanan Unhalu) sebap PUH bisa berganti sesuai dimana LDC bernaung. Berikut adalah desain Logo LDC yang dirumuskan oleh Tim Perumus Independent.
Gambar 1. Logo LDC Pertama
Di kepengurusan ke 7 yang diketuai oleh (Anung Wijaya, S.Pi) logo tetap, namun ada perubahan tulisan “PERIKANAN UNHALU” menjadi FPIK UNHALU, sebap Jurusan Perikanan di Fakultasi Pertanian telah Menjadi Sebuah Fakultas yaitu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo. Berikut adalah logo yang kedua LDC

Gambar 2. Logo LDC yang Kedua
Di erah sekarang atau kepengurusan ke 12 periode 2014-2015 logo juga mengalami perubahan tulisan “FPIK UNHALU” menjadi FPIK UHO dikarenakan singkatan Universitas Halu Oleo yang dulunya “Unhalu” kini menjadi UHO. Berikut logo LDC yang sekarang


Gambar 3. Logo LDC yang Sekarang
Sesuai kesepakatan Tim Perumus Independent  (TPI) logo LDC tidak bisa mengalami perubahan terkecuali tulisan tambahan yang merupakan LDC bernaung.
Berdasarkan hasil kesepakatan oleh Tim Perumus Independent logo atau Lambang LDC mempunyai makna sebagai berikut:
1.    Lingkaran hitam: menandakan Ldc adalah organisasi yang berada di Unhalu
2.    Lingkaran putih: (tulisan Langkoe Diving Club Perikanan Unhalu), Menandakan LDC adalah organisasi mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
3.    Rantai: Lambang kekokohan dan persatuan yang erat
4.    Rantai dengan jumlah 13 rantai: Menandakan tanggal kelahiran LDC yaitu 13 november 1998
5.    Gambar ikan napoleon Cheillinus undulates (langkoe): Menandakan sosialisasi tenang pelestarian ikan napoleon yang hampir punah
6.    Warna biru: Menandakan lautan yang merupakan habitat LDC
7.    Warna merah bergaris putih (miring): Melambangkan bendera selam yang merupakan terapan ilmu LDC
8.    Warna merah meruncing: Melambangkan layar perahu, yang ditumpangi oleh LDC untuk melakukan perjalanan.
B. Profil LDC
Saat ini Langkoe Diving Club (LDC-FPIK) UHO memiliki anggota  sebanyak 166 orang, yang direkrut melalui DIKLAT dengan kriteria mampu menyelam. 2 orang anggota telah memiliki perusahaan  yang berhak mengeluarkan sertifikat Selam, Lebih dari 100 orang  anggota telah memiliki sertifikat Selam POSSI, SSI, PADI, ADS 12 orang telah mengikuti DIKLAT Penelitian Penentuan Kondisi Terumbu Karang yang diselenggarakan oleh P3O-LIPI.  Bahkan saat ini sebagian alumni yang telah memperoleh gelar sarjana telah membentuk suatu lembaga tersendiri yang bergerak dibidang pelestarian dan konservasi sumberdaya alam khususnya sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil di Sulawesi Tenggara.  Disamping itu juga anggota Langkoe Diving Club – FPIK UHO juga banyak terlibat dalam kegiatan penelitian maupun survei kondisi sumberdaya perairan sebagai tenaga lapangan.
Dalam rangka menjalankan roda organisasi dan menunjang  kegiatannya Langkoe Diving Club (LDC-FPIK) UHO dalam  kelembagaannya memiliki Dewan Pembina yang berasal dari Dosen  FPIK UHO yang bersimpati terhadap kelompok ini dan Dewan Pengurus. Dewan Pembina dan Dewan Pengurus Terlampir.
B. 1. Tugas dan Fungsi
Š   Menghimpun dan mengembangkan sumberdaya manusia akademis pencinta alam perairan.
Melaksanakan kegiatan-kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan kelautan dan perikanan dan pengabdian pada masyarakat  sebagai pilar pembangunan bangsa.
Š   Mengembangkan olahraga renang dan selam dikalangan akademis dan masyarakat.
B.2. Program Kegiatan
Š   Mengadakan dan menyelenggarakan kegiatan riset dan penelitian yang berkaitan dengan kelautan dan perikanan.
Š   Menyelenggarakan pendidikan dan latihan renang dan selam serta pengenalan keanekaragaman hayati ekosistem pesisir dan kelautan.
Š   Pengabdian masyarakat sebagai pilar pengembangan potensi wisata bahari yang ada di Sulawesi Tenggara.
B.3. Strategi
Š   Mengaktifkan dan mengefektifkan  potensi sumberdaya manusia yang ada serta segala sarana dan prasarana yang dimiliki dan mengembangkannya.
Š   Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terutama  para donatur yang bersimpati dan mendukung program organisasi.
B.4. Kerjasama
Sampai saat ini Langkoe Diving Club  (LDC-FPIK) telah menjalin kerjasama  dalam bentuk kegiatan dengan berbagai pihak intasi terkait. Kerjasama dengan pihak instansi terkait terlampir.
Dari tugas, fungsi dan program kegiatan  serta strategi kemudian dirumuskan dalam suatu Visi Misi Lembaga yang pada kepengurusan saat ini sedang dijalankan yaitu periode 2015-2016. Berikut adalah Visi Misi Lembaga.

Gambar 4. Visi Misi Lembaga LDC-FPIK UHO 2015-2016
Lampiran
1. Dewan Pembina dan Dewan Pengurus 
Sesuai Surat Keputusan NO:001/KPTS/LDC-FPIK-UHO/XI/2015
struktur Dewan Pembina dan Dewan Pengurus LDC-FPIK UHO adalah sebagai berikut:
Ø Dewan Pembina

Sjamsu Alam Lawelle, S.Pi., MM (Koordinator)
Dr. Ir. Muh. Ramli, M.Si
Ir. Halili, M.Si
Dr. Ir. Andi Irwan Nur, MES.
Ahmad Mustafa, S.Pi., M.Si
Risfandi, S.Pi., MM
Subhan, S.Pi., M.Si
Rahmadani, S.Pi., M.Si

Ø Dewan Pengurus

Š  Ketua Umum                                   :     Hasan Muniaha
Š  Sekretaris Umum                             :     Indra Suhendra
Š  Bendahara Umum                            :     Miftahul Fadila
2. Kegiatan-Kegiatan LDC
Kegiatan-kegiatan LDC – Perikanan Unhalu yang telah di lakukan sejak berdiri hingga saat ini dan kegiatan Anggota LDC FPIK UHO dalam berpartisispasi pada kegiatan lainnya, antara lain terdiri dari:
1.             Survei kondisi Ekosistem Terumbu Karang dan Pemasangan Transek Permanen di Teluk Lasolo, (proyek Penunjangan COREMAP dan MAREMAP 1998/1999 BAPPEDA Prov. Sultra) oleh KKWPL-Unhalu dan LEPPSEK (Desember 1998); LDC – Perikanan unhalu sebagai Anggota Tim Peneliti.
2.             Lomba Menggambar tingkat SD, SLTP, SMU, dan sederajat dengan tema” lingkungan Sekolahku Yang Asri” dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia Thn 1999.  LDC – Perikanan Unhalu Bekerja sama dengan Yayasan KEHATI (Juni 1999); Pelaksana.
3.             Survei dan Pengambilan Data Dasar Terumbu Karang Di Perairan Pulau Muna, Sultra oleh BAPPEDA Tk. II Muna (Oktober 1999); LDC – Perikanan Unhalu sebagai Anggota Tim Peneliti.
4.             Survei Kondisi Fisika dan Kimia Perairan Teluk Kendari Bagian Luar oleh KKPWL Unhalu (Oktober 1999); LDC – Perikanan Unhalu sebagai Anggota Tim Peneliti.
5.             Pendidikan Pelatihan Selam dan Metodologi Penelitian Kondisi Ekosistem Terumbu Karang, oleh P3O-LIPI, Unhalu dan BAPPEDA Prov. Sultra di Kendari (28 November – 7 Desember 1999); LDC – Perikanan Unhalu sebagai Anggota Tim Peneliti.
6.             Pendidikan Selam Non Lisensi “ Peningkatan Mutu Sumberdaya Manusia Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Kelestarian Lingkungan Hidup”.  LDC – Perikanan Unhalu Bekerja sama dengan COREMAP BAPPEDA Prov. Sultra.  (Februari 2000); Pelaksana.
7.             Pelatihan Teknis Perencanaan dan Pengelolaan Terumbu Karang Berbasis Masyarakat Angk. II  (proyek Penunjangan COREMAP dan MAREMAP 1998/1999 BAPPEDA Prov. Sultra) di Kendari (Maret 2000); LDC – Perikanan Unhalu sebagai Instruktur Lapangan.
8.             Penelitian “ Identifikasi Terumbu Karang dan ikan Karang di Perairan Teluk Kendari Bagian Luar “ (April 2000); LDC – Perikanan unhalu sebagai Anggota Tim Peneliti.
9.             Survei Kondisi Terumbu Karang Di Perairan Tolandona (Tomia) Kepulauan Wakatobi Sultra, dalam Rangka UKL-UPL Wakatobi Dive Resort oleh PSL Unhalu (Mei 2000); LDC – Perikanan Unhalu sebagai Anggota Tim Peneliti.
10.         Visualisasi Bawah Air Pulau Hoga dan Pulau Tolandona, Kepulauan Wakatobi (proyek Penunjangan COREMAP dan MAREMAP 2000/2001 BAPPEDA Prov. Sultra) Oleh Jurusan Ilmu Kelautan Univ. Hasanuddin (Oktober 2000); LDC – Perikanan Unhalu sebagai Anggota Tim Peneliti.
11.         Kegiatan Pengamatan Lapangan dan Pengawasan Wilayah Laut dan Pesisir di Sultra (proyek Penunjangan COREMAP dan MAREMAP 2000/2001 BAPPEDA Prov. Sultra) di Perairan Kendari dan Selat Tiworo, Muna (November 2000); LDC – Perikanan Unhalu sebagai Anggota Tim Peneliti.
12.         Survei Kondisi Komunitas (Terumbu Karang, Lamun, Manggrove dan rumput Laut) Hasil Citra-Satelit di Selat Tiworo Kab. Muna-Sultra (April 2001); LDC – Perikanan Unhalu sebagai Anggota Tim Peneliti.
13.         Ekspedisi Napoleon I : “ Survei Potensi Pulau Sagori dan Sekitarnya (Terumbu Karang, Ikan Karang, Lamun, rumput Laut, Molusca dan Biota Lain) di Kabupaten Buton-Sultra (proyek Penunjangan COREMAP dan MAREMAP 2001/2002 BAPPEDA Prov. Sultra) LDC – Perikanan Unhalu Bekerja sama dengan BAPPEDA Prov. Sultra (Juli 2001);  Pelaksana.
14.         Latihan Perairan Terbuka I, II, III, (proyek Penunjangan COREMAP dan MAREMAP 2001/2002 BAPPEDA Prov. Sultra) LDC – Perikanan Unhalu Bekerja sama dengan BAPPEDA Prov. Sultra 2001
15.         Program Rehabilitasi Terumbu Karang dengan Sistem Transplantasi di Pulau Hari Kec. Laonti Kab. Kendari oleh Yayasan Bahari (YARI) bekerja sama dengan Integrated Conservation and Development Project (ICDP), Care Internasional Indonesia Sulawesi Tenggara (Januari - Desember 2002); LDC – Perikanan Unhalu sebagai Anggota Tim Peneliti.
16.         Pelatihan Selam Lisensi One Star (A1).  (Maret 2002).  LDC – Perikanan Unhalu; Pelaksana.
17.         Latihan Selam Intensif I. (proyek Penunjangan COREMAP dan MAREMAP 2001/2002 BAPPEDA Prov. Sultra) LDC – Perikanan Unhalu Bekerja sama dengan BAPPEDA Prov. Sultra (September 2002);  Pelaksana.
18.         Latihan Selam Intensif II. (proyek Penunjangan COREMAP dan MAREMAP 2001/2002 BAPPEDA Prov. Sultra) LDC – Perikanan Unhalu Bekerja sama dengan BAPPEDA Prov. Sultra (September 2002);  Pelaksana
19.         Studi Evaluasi Fisika, Kimia dan Biologi di Perairan Teluk Kendari (Oktober 2002); LDC – Perikanan Unhalu sebagai Anggota Tim Peneliti.
20.         Survei Kondisi Terumbu Karang dan Ikan Karang di Kec. Tiworo Kab. Muna, Sultra (November 2002); LDC – Perikanan Unhalu sebagai Anggota Tim Peneliti.
21.         Latihan Orientasi Bawah Air. (proyek Penunjangan COREMAP dan MAREMAP 2001/2002 BAPPEDA Prov. Sultra) LDC – Perikanan Unhalu Bekerja sama dengan BAPPEDA Prov. Sultra (September 2002);  Pelaksana
22.         Studi Kelayakan Sistem Sertifikasi Produk Konsumsi Laut (Kerapu, Lobster, dan Kepiting ) di Indonesia oleh WWF – Indonesia, Yayasan ULI Peduli Bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Pesiosir dan Pedalaman (LEPMIL) April 2003.  LDC – Perikanan Unhalu sebagai Anggota Tim Peneliti.
23.         Reef Check Training di Pulau Hoga Kecamatan Kaledupa.  Oleh WWF – Indonesia, The Nature Conservacy dan Operatian Wallacea.  Mei 2003.  .  LDC – Perikanan Unhalu sebagai Anggota Peserta.
24.          Pelatihan Monitoring Coral di  Pulau Hoga Kecamatan Kaledupa.   Oleh           WWF – Indonesia, The Nature Conservacy dan Balai Taman Nasional Wakatobi  dan Balai Taman Nasional Komodo.  (20-29 Mei 2003)  LDC – Perikanan Unhalu sebagai Anggota Peserta.
25.         Reef Check di Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Propinsi Sulwesi Tenggara.  Kerja sama WWF – Indonesia dan LDC – Perikanan Unhalu.  Kendari.  Juni 2003.  Sebagai Pelaksana.
26.         Reef Check di Desa Sawapudo Kecamatan Soropia Kabupaten Kendari. Propinsi Sulwesi Tenggara.  Kerja sama WWF – Indonesia dan  LDC – Perikanan Unhalu.  Kendari.  Juni 2003.  Sebagai Pelaksana.
27.         Latihan Selam Intensif I. (proyek Penunjangan COREMAP dan MAREMAP 2003/2004 BAPPEDA Prov. Sultra) LDC – Perikanan Unhalu Bekerja sama dengan BAPPEDA Prov. Sultra (September 2004);  Pelaksana
28.         Latihan Selam Intensif I. (proyek Penunjangan COREMAP dan MAREMAP 2003/2004 BAPPEDA Prov. Sultra) LDC – Perikanan Unhalu Bekerja sama dengan BAPPEDA Prov. Sultra (September 2004);  Pelaksana
29.          Reef Check di Desa Waworaha Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Propinsi Sulwesi Tenggara.  Kerja sama WWF – Indonesia dan LDC – Perikanan Unhalu.  Kendari.  Juni 2004.  Sebagai Pelaksana.
30.          Reef Check di Pulau Bokori Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Propinsi Sulwesi Tenggara.  Kerja sama Jaringan Kerja Reef Check Indonesia (JKRI) dan LDC – Perikanan Unhalu.  Kendari.  Desember 2005.  Sebagai Pelaksana
31.         Mengikuti Upacara Bendera di Bawah Laut (Sail Bunaken) dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2009. Sebagai peserta.
32.         Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Hari pada kegiatan Coral Day kerja sama LDC – Perikanan Unhalu, Corona Sultra dan HDC. Konawe Selatan. 2009. Sebagai pelaksana.
33.         Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Hari dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup. Kerjasama LDC – Perikanan Unhalu, HDC dan PT. Garuda Airlines kendari. Juni 2010. Sebagai pelaksana.
34.         Mengikuti Upacara Bendera Bawah Laut (Sail Wakatobi) dalam rengka memperingati  Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2010. Sebagai peserta.
35.         Peduli Lingkungan, Garuda Indonesia dan Langkoe Diving Club (LDC) Transplantasi Karang dan Lepas Penyu di Pulau Hari, 8 Juni 2011
36.         Peringatan Hari Lingkungan Hidup (Penanaman Mangrove di Teluk Kendari) kerja sama dengan BLH 2012
37.         Penanaman Mangrove Di Perairan Sambuli Kerjasama dengan YARI 2013
38.         Upacar underwater 17 Agustus 2014 (Sail Kolaka)
39.         Peingatan HUT LDC ke XVI 2014 Kerjasama Dinas Kebersihan
40.         Pra Ekpedisi Mini di Perairan Tanjung Tiram Kerjasama FPIK UHO
41.         Kemarehabnas (Kema Rehabilitasi Nasional) kerjasama HISUPERINDO, HMPS MSP FPIK UHO, Bank BI. LDC sebagai salah salah satu pelaksana kegiatan transplantasi karang dan anemon di Desa Rumba-Rumba Konsel.
3. CURICCULUM VITAE ORGANISASI
Š   Nama Organisasi           :    Langkoe Diving Club (LDC-FPIK) UHO
Š   Tanggal Berdiri             :    13 November 1998
Š   Status Organisasi          :    Organisasi Mahasiswa
Š   Nomor SK                     :    NO:001/KPTS/LDC-FPIK-UHO/XI/2015
Š   Ketua/Direktur              :    Hasan Muniaha
Š   Ketua Dewan Pembina :    Sjamsu Alam Lawelle, S.Pi., MM
Š   Nomor Rekening           :    0434958573-IDR
Š   Nama Rekening            :    EDI QQ LANGKOE DIVING CLUB
Š   Alamat Bank                 :    BNI Syariah Kendari
Š   Alamat Organisasi         :    Lt II. Gedung FPIK UHO Anduonohu Kendari 93232
E-mail                                langkoe.ldc@gmail.com